Ketika
putih biru tinggal sejarah
Cerita ini di mulai ketika aku selesai UN
wajar memang ketika itu mencari SMA/SMK untuk melaju ke jenjang selanjutnya
begitu juga aku
Kamis'10
Mei 2012 adalah "awal dari ceritaku" selanjutnya pada hari itu aku mengikuti
test untuk masuk ke sekolah SMK Pustek Serpong ,banyak dari teman temanku
bertanya kenapa aku masuk ke sekolah swasta padahal aku bisa saja mengambil
kesempatan untuk masuk ke SMA negri,ya mau apa lah di kata selain karena saran
orang tua aku juga merasa ada yang pas jika aku di sini
hahaha...walau
hanya menurut perasaanku saja aku memilih sekolah ini,yap dari pada aku masuk
sekolah negri/ternama karena ikut teman temanku gak ada tantangannya,seminggu
kemudian aku kembali ke sekolah baru itu masih terasa asing memang saat itu
adalah saat di mana penentuan di Tolak/Terima,Alhamdulillah aku di terima
senang rasanya walaupun sebagian orang memilih sekolah swasta adalah 'cadangan'
jika tidak di terima di sekolah yang ia inginkan,aku mendengar kata itu dari
seorang siswa baru juga yang seangkatan denganku,miris memang ketika mendengar
kata kata tersebut seolah-olah pasrah pada keadaan saat itu
"Hidup
adalah pilihan jika kita mau berusaha"kata kata ini yang aku yakinkan
"DiTerima adalah batu
loncatan untukku walaupun cita citaku ingin menjadi seorang penulis"
Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) adalah
jurusan yang aku pilih walaupun aku tidak begitu mengerti masih menyimpan 1001
pertanyaan tentang TKJ saat itu,yang menjadi acuan aku memilih TKJ karena di
nama tersebut ada kata "Komputer" dimana komputer itu sendiri
berhubungan langsung dengan jaringan Internet "aku mau menjadi salah satu
dari perkembangan teknologi"kata kata itu lah yang masih aku
ingat.yap,benar saja pilihanku aku tidak menyesal dengan apa yang aku pilih
"ini adalah tantangan baru"begitulah kata kata yang membuat aku
semangat sampai sekarang,mata pelajaran produktifnya pun sangat menarik dan
mudah di pahami,saat MOS/Mabis selesai mulai lah aku mengenakan baju baru
'putih abu-abu' terdengar asing dan aku tidak PD dengan ini semua pada waktu
itu,aku bertatapan langsung dengan orang orang asing walaupun begitu tidak
menciutkan nyaliku saat itu kini sebagian telah menjadi temanku kini...
"Apapun Mereka Bilang
Tekadku Takkan Hilang - Saykoji,kata yg membuatku semangat & maju terus
sampai sekarang"
Entah kenapa sejak aku sudah berhenti
bermain game online aku menjadi suka melamun dan membayangkan sebuah tempan
yang membuatku tenang seketika terlintas kata kata yang asing bagiku sering sekali
terlintas berganti sesuai keadaan saat itu,wakut itu terdengar suara 'siapa
yang ingin menyumbang puisi untuk hari guru' seseorang perempuan bernama desi
dia adalah wakil ketua kelas di kelasku saat ini X.TKJ 1 itu lah kelasku,ia
menawarkanku "pi mau nyumbang puisi di hari guru gak" seketika itu
aku berfikir bahwa dia menantangku 'iya gw coba' itu lah jawabanku dengan
sedikit tidak yakin ya tapi mau apa dikata semua sudah terjadi,hanya bagaimana
caraku mensiasati semua ini.
Ketika malam hari menjelang tepatnya pukul
11 malam karena suasana sudah tenang aku teringat dengan seorang penyair
bernama "Khalil Gibran" serontak aku membaca kata katanya sulit di
pahami memang tapi lama lama aku mengerti dari sini aku mulai mendapat
inspirasi.Setelah aku selesai membuat puisi terlintas di pikiranku 'kalau
curhat tentang guru boleh gak ya?' dengan rasa ragu ragu aku mulai membuat nya
sampai jam 2 pagi ada rasa puas tersendiri ketika semua tantangan ini selesai.
Aku mulai merasa tertantang tidak puas
hasrat ini sampai di situ, Jum'at^21 Desember 2012 aku membaca sebuah Tweet
yang menarik tentang informasi bahwa besok adalah hari ibu...tak terlintas
sedikitpun bahwa tanggal 22 Desember itu hari ibu dari sini aku mulai
tertantang kembali pada jam yang sama tepatnya tengah malam aku coba membuat
"puisi dan curhatan hatiku" kurang lebih 2 jam akhirnya selesai benar
saja puas hati ini.Ketika libur semester tiba timbul rasa iseng membuat puisi
lagi "Gagal Move-On" judul puisiku selanjut yaitu puisi ke
3,hahaha...niatku hanya iseng saja saat itu ketika selesai aku minta pendapat
dari sahabat sahabatku tidak aku sangka mereka memberi saran dan respon positif
lah yang terdengar ini awal aku sangat menyukai puisi walaupun aku tidak suka
membaca buku buku menurutki membaca buku itu membosankan tetapi aku lebih suka
membaca artikel artikel menarik dari handphone jadulku ini.Hari hari berlalu
sampai saatnya aku merasa bahwa ini adalah hobi baruku aku menikmati hobi ini
terkadang aku meminta saran dan 'menantang' sahabatku yang mau request berbagai
puisi waduh ada penyesalan waktu mereka meminta ini itu,pusing aku di buatnya
perlahan aku memahami dan membayangkan kalau aku ada di situasi seperti itu ini
puisi pertama dari tantangan dan juga yang ke empat setelah "Gagal Move-On"
berjudul "Rapuhnya Aku"
"sesuatu hal akan
menarik ketika kita merasa bahwa itu adalah sebuah tantangan"
"Muhammad Rafi"